JAKARTA - Sosok Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD kembali mencuri perhatian sebagai salah satu kandidat calon Wakil Presiden dari Partai Golongan Karya. Perhatian itu muncul setelah adanya pertemuan antara Mahfud dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar yang juga kandidat Calon Presiden Aburizal Bakrie. Pertemuan terbuka antara Mahfud dengan Ical terjadi dalam forum seminar Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Indonesia (IKA UII) di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (9/2). Keduanya tampak akrab dan duduk berdampingan selama pembukaan seminar. Dalam seminar itu, Ical -sapaan akrab Aburizal- didapuk menjadi pembicara utama untuk menyampaikan pidato terkait pandangan politik, ekonomi dan hukum. Mahfud sendiri merupakan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat IKA UII. Dalam pidatonya, Ical memuji UII sebagai salah satu kampus swasta terbaik di Indonesia. Tolok ukurnya sangat jelas. Menurut Ical, UII kini menjadi salah satu kampus yang menempati 50 besar sebagai kampus terbaik di Asia Tenggara. "Penilaian kampus ini sangat terukur, tentunya UII adalah salah satu universitas terbaik di Indonesia," ujar Ical. Apalagi, keberadaan para alumni UII yang kini mendukuki jabatan penting di pemerintahan pusat. Ical menyatakan, UII memiliki sosok Mahfud sebagai Ketua MK, Busyro Muqoddas sebagai salah satu pimpinan KPK, Hakim Agung Artidjo Alkostar, dan Wakil Jaksa Agung Darmono yang juga merupakan alumni UII. "Boleh dikatakan, panggung hukum nasional kini diatur oleh UII," ujarnya disambut applaus para alumni. Tak lupa, Ical juga menyatakan keyakinan bahwa salah satu dari para alumni UII nantinya akan menjadi pemimpin nasional. Jika hal itu dimungkinkan, Ical menyatakan bahwa Partai Golkar dengan senang hati akan menerima. "Kalau mau jadi politisi, nggak usah malu-malu. Kuning itu cantik. Partai Golkar akan menerima dengan senang hati," ujarnya disambut riuh. Pujian Ical itu tambah "memanas" saat Ical menerima tanda mata alumni UII yang disampaikan oleh Mahfud. Seorang MC acara seminar itu menyatakan bahwa nampaknya Ical sudah mendapatkan sosok cawapres untuk Pemilihan Presiden 2014 nanti. Apalagi, keduanya kemudian diminta berpose bersama oleh para fotografer. "Cocok, cocok," celetuk salah seorang alumni. Ditemui usai pidato, Ical menyatakan bahwa dirinya hanya menyampaikan fakta, bahwa para alumni UII banyak yang memiliki keahlian di bidang hukum. "Saya tadi katakan, kalau sudah bosan di bidang hukum, kalau ingin masuk ke politik, ya berpolitik di dalam Golkar," ujar Ical. Karena itu, ujar Ical, sama sekali tidak ada hubungan pidatonya dalam rangka untuk meminang Mahfud dihadapan para alumni UII. "Itu namanya belum beranak sudah berbesan. Anaknya saja belum punya," ujarnya memberi peribahasa. Namun, Ical tak lupa memuji Mahfud sebagai sosok Ketua MK yang tegas. Mahfud sendiri juga menampik jika dirinya memiliki peluang untuk menjadi cawapres mendampingi Ical. Menurut dia, apa yang disampaikan Ical wajar dalam kapasitasnya sebagai ketua umum partai. "Itu gurauan politik. Karena nanti kita juga akan mengundang Pak Prabowo, Pak Suryadharma, atau Bu Mega, sesuai tema-tema seminar," ujar Mahfud . Menurut Mahfud, dirinya dengan Ical adalah kawan lama. Karena itu, kata dia, bukan dalam forum saat itu saja dirinya bertemu dengan Ical. "Saya sering bertemu di forum-forum seperti ini, tapi saya tak punya hubungan politik apapun. Isu cawapres itu saya anggap gurauan saja," tandasnya. (bay)
10 Feb, 2012
-
Source:
http://www.jpnn.com/read/2012/02/10/116823/Isyarat-Ical-Pinang-Mahfud-Untuk-Pilpres---
Manage subscription | Powered by
rssforward.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar